Kamis, 09 Januari 2014

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH
USAHA MENU MASAKAN
Makalah ini
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas individu kewirausahaan islami
Dosen Pengampuh : Bpk. Najimudin
Disusun oleh:
NAMA           : SILVI INDAH PERMATASARI
NIM                : 110641373
KELAS          : A10
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan penuh kemudahan.
Adapun judul yang saya ambil dalam penyusunan makalah ini adalah “Usaha Menu Masakan”  yang bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas individu kewirausahaan islami.
Dalam penyusunan makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kritik dan saran dari berbagai pihak sangat saya harapankan, demi kesempurnaan makalah ini.
Besar harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya selaku penyusun dan bagi semua yang telah membacanya.
                                                                                                   Cirebon , 14 Mei 2012
                                                                                                   Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………            i
Daftar Isi …………………………………………………………………...            ii
Bab I  Pendahuluan
1.1 LatarBelakang ………………………………………………………...                        1
1.2 TujuanPembelajaran …………………………………………………             1
1.3 IdentifikasiMasalah …………………………………………………...            2
1.4 RumusanMasalah ……………………………………………………..            2
1.5 SolusiMasalah ………………………………………………………….            3
1.6 LandasanTeori …………………………………………………………           5
1.7 MetodelogiMasalah …………………………………………………….           6
Bab II  Pembahasan
2.1 DefinisiWirausaha ………………………………………………………         7
2.2 Usaha Menu Masakan …………………………………………………...        8
2.3 Tanya JawabHasilWawancara ………………………………………...          8
Bab III  Penutup
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………..       15
3.2 Saran ……………………………………………………………………….      15
DaftarPustaka …………………………………………………………………      16
ii
Bab I
PENDAHULUAN
Ø Latar Belakang
Tiada keindahan dan kemuliaan selain mengikuti (ittiba’) dengan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan  para sahabatnya, dan tiada kehinaan selain mengikuti hawa nafsu dan pemikiran-pemikiran yang hanya berlandaskan prasangka (dhan) sedangkan keberadaannya menyimpang dari nilai-nilai ittiba’. Dalam hal ini pula, seorang muslim tatkala mengelola potensi keahlian kewirausahaan (entrepreneurship) diwajibkan mengikuti ajaran dan prinsip Rasulullah dan para sahabatnya karena mereka adalah para at-tujar (saudagar) yang sukses dalam perniagaan mereka dunia dan akherat.
Kewirausahaan merupakan ciri aktivitas ekonomi dari masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya.Hal ini menunjukkan betapa kewirausahaan mendapat perhatian yang cukup besar di masa tersebut.Perniagaan yang diwariskan dari masa ke masa menjadi salah satu corak kehidupan perekonomian.Usaha sangat erat kaitannya dengan produktifitas seseorang dalam menggarap bidang-bidang yang tersedia dari Allah SWT agar mendapat manfaat dengan bidang-bidang tersebut baik dunia maupun akherat.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Negara ini.Namun, tidak di imbangi dengan bertambahnya jumlah lapangan kerja menyebabkan meningkatnya pengangguran. Sedangkan masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya  sehingga mereka berpikir dan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan orang lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara membuka usaha sendiri seperti “usaha menu masakan” ini.
1
Ø Tujuan Pembelajaran
Dengan menyusun makalah ini saya akan membahas mengenai usaha-usaha untuk menjadi pribadi yang tekun dan handal dalam mencapai keberhasilan. Tujuan pembelajarannya yaitu antaral ain :
·         Agar seseorang dapat mengekplorasi dan mengembangkan potensi keahlian yang dimilikinya
·         Agar seseorang berfikir dan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan orang lain
·         Dapat mengurangi pengangguran
·         Dapat mencukupi kebutuhan ekonomi dengan cara berwirausaha
Ø Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini “Usaha Menu Masakan” terkait dengan jalan pintas menuju keberhasilan dan fungsi sebuah usaha untuk mengurangi masalah pengangguran.
Terkait masalah tersebut, akar masalahnya dapat di identifikasi sebagai berikut:
·         Apa saja faktor dalam berwirausahaan?
·         Apa saja kendala-kendala dalam kewirausahaan?
·         Bagaimana cara mengatasi factor dan kendala-kendala tersebut?
·         Bagaimana cara menghadapi persaingan pasar?
Ø Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut. Masalah-masalah yang dibahas antara lain sebagai berikut:
·         Apa faktor dalam berwirausahaan?
·         Apa kendala-kendala dalam kewirausahaan?
·         Bagaimana cara mengatasi factor dan kendala-kendala tersebut?
·         Bagaimana cara menghadapi persaingan pasar?
2
Ø Solusi Masalah
Dari rumusan masalah di atas maka solusi masalahnya antara lain yaitu :
·         Faktor-faktornya antara lain yaitu :
àKeuntungan berwirausaha:
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
àKerugian berwirausaha:
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
·         Kendala-kendalanya antara lain yaitu :
1.      Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.
2.      Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat.
3.      Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak dapat terselelsaiak dengan baik. Penangana modal dan kreditdari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan.
3
Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik” sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
4.      Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan usaha yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
5.      Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai. Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang harapnnya dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut. Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.
6.      Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan. Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi.
7.      Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirausaha haruis berani melakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang dapat membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.
8.      Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga organsiasi.
9.      Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan laba yang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang cepat berhenti. Motivasi karena bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi adalah sikap yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum mnemproleh laba yang tinggi adalah cepat kembalinya modal awal yang digunakan sebagai operasional awal.
4
10.  Tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya. Hal ini terjadi karena tidak mampu bersaing oleh kompetitor yang telah mengeluarkan produk baru dan mearik perhatian pasar.
·         Mengatasi factor dan kendala-kendala tersebut dengan cara :
Untuk mengatasi factor dan kendala-kendala pemasaran di dalam berwirausaha pada dasarnya diperlukan suatu teknik dan strategi pemasaran yang matang. Perhatian seorang wirausahawan di dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.  
·         Menghadapi persaingan pasar yaitu dengan cara:
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
Ø Landasan Teori
Apa yang dimaksud usaha? Sebelum menjadi seorang Wirausaha yang handal, anda harus mengerti benar apa yang dimaksud dengan usaha? Jenis usaha apa yang mampu anda jalankan dengan baik? Hal apasaja yang perlu diperhatikan dalam Usaha tersebut? Dan bagaimana cara mengembangkan usaha tersebut?
Usaha adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan material. Ada 3 macam usaha yaitu: usaha kecil, Usaha menengah, Usaha besar. Namun, pada dasarnya ketiga macam usaha tersebut sama-sama membutuhkan rasa tanggungjawab, keberanian dalam menanggung resiko, dan memiliki motivasi yang besar. Dan cara pengembanganya pun sama.
5
Ø Metodelogi Penelitian
Metode yang saya gunakan dalam penyusunan masalah ini adalah observasi dan deskriptif tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah agar saya dapat mengetahui gambaran secara sistemetis, factual dan akurat.
Berikut ini langkah-langkah penyusunan:
1. menentukan topic yang akan dibahas
2. Penyusunan merumuskan masalah
3.mengumpulkan data. (dalam hal ini saya membaca buku, dan melakukan browsing internet dan observasi kepada penjual menu masakan)
4. Penyusunan makalah
6

Bab II
PEMBAHASAN
Ø Definisi Wirausaha
Wirausaha merupakan upaya seseorang dalam mengeksplorasi potensi sumber daya yang tersedia untuk menambahkan nilai guna terhadap sebuah barang (utilitas), atau dengan kata lain dapat disebut upaya seseorang dalam memanfaatkan potensi-potensi ekonomi yang menghasilkan manfaat serta keuntungan bagi diri sendiri dan oranglain (social benefit) baik dunia maupun akherat dengan memperhatikan batasan-batasan syariah.
Menurut louis Jacques Filion menggambarkan wirausaha sebagai orang yang imajinatif yang ditandai dengan kemampuan dalam menetapkan saran serta dapat mencapai sasaran itu. Ia juga harus memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluangdan membuat keputusan sifat yang harus dimiliki seseorang pengusaha yaitu antara lain :
-selalu memanfaatkan peluang
-  kemauan yang keras
-  selalu berfikir positif 
-  ulet dan telaten dalam bekerja
-  pantang menyerah
-  berani bersaing
-  dan tidak takut bangkrut
Kegiatan wirausaha ini akan menunjang perekonomian keluarga maupun pemerintah, baik dibidang industri maupun perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Dan akan menyerap tenaga kerja yang baru pada hakekatnya mengurangi pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengurangi tindak criminal, memajukan perekonomian. Dan akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.
7
Ø Usaha Menu Masakan
Bisnis menu makanan memang gak pernah mati. Bagaimana bias seperti itu? Iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembagan jumlah penduduk dan  gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuha pendudukyang  semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan. Maka dari itu usaha menu makanan banyak diminati oleh para pengusaha apalagi kalau makanannya itu ayam, banyak dicari dan banyak digemari oleh para konsumen dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bsnis yang lain kecuali yang kita jual adalah makanan kering yang bisa bertahan lama sampai bulan-bulanan. Namun jika kita bisa memasarkannya dengan bagus maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Ø Tanya Jawab Hasil Wawancara
Berikut ini adalah hasil wawancara mengenai “usaha menu masakan” :
1.      Sudah berapa lama anda berjualan berbisnis menu masakan ini?
Jawab :
Saya berjualan menu masakan seperti ayam panggang, buras, pepes jamur, pepes telor puyu, sate ayam dan pedesan ini sudah 2 tahun.
2.      Berapa modal pertama yang anda keluarkan?
Jawab :
Modal pertama yang saya keluarkan itu tidak banyak yaitu sejumlah 1 juta rupiah.
3.      Berapa omset perharinya berjualan tersebut?
Jawab :
Omset berjualan menu masakan ini tidak menetu tiap harinya, ya cukup buat kebutuhan ekonomi keluarga.Kalau jualan menu masakan tersebut habis terjual semua, omsetnya bisa mencapai 250.000 – 300.000 / harinya.
8
4.      Mengapa anda memilih berjualan tersebut?
Jawab :
Saya memilih berjualan menu masakan karEna tidak rumit, baik dalam persiapan, memasak maupun menyimpannya.Berjualan menu masakan merupakan kebutuhan pokok yang setiap hari pasti selalu digemari dan dicari oleh para konsumen sebagai menu makanannya. Dan dengan seiring perkembangan jumlah penduduk serta gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak kebutuhan pangan yang harus disediakan.
5.      Apa suka duka berjualan tersebut?
Jawab :
·         Sukanya jika semua dagangan (menu masakan) habis terjual bisa mencukupi se semua kebutuhan keluarga.
·         Dukanya jika dagangan (menu masakan) itu sepi/tidak ada pembeli jadi tidak bisa balik modal.
6.      Apakah anda berjualan sesuai dengan syariat agama? Jelaskan?
Jawab :
Ya, saya berjualan sesuai dengan syariat agama karena dengan mengikuti syariat agama kita mendapatkan rizki yang halal, yang diridhoi Allah dan diberi kemudahan dalam mendapatkan rizki tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
7.      Bagaimana caranya anda berjualan?
Jawab :
Saya berjualan itu dengan cara sebagiannya saya berjualan dirumah dan sebagian laginya jualan saya dibawa oleh penjual keliling. Berjualannyapun dibagi menjadi 2 ronde, ada yang pagi sekitar pukul 3-5 dan siang harinya sekitar pukul 10-12.
9
8.      Ada berapa orang penjual keliling yang membawa jualan anda?
Jawab :
Kurang lebih ada 35 orang penjual keliling yang membawa menu masakaan saya.Pada pagi hari itu ada 25 orang penjual keliling dan siang harinya ada 10 orang penjual keliling.
9.      Bagaimana caranya anda memperoleh keuntungan dari penjual keliling tersebut?
Jawab :
Saya dan penjual keliling sebelumnya sudah sepakat bahwa keuntungan hasil tersebut dibagi 2 secara rata satu sama lain.
10.  Mengapa anda berjualan tidak memakai warung? Kan lebih enak!
Jawab :
Saya sengaja tak memakai warung karena terkendala pengaturan lingkungan yang tak membolehkan warganya membuka warung / kios.Dan untuk sewa kios diluar it membutuhkan modal minimal Rp 4-5 juta / tahun.Ya  kalau usaha ini sudah cukup berkembang, mungkin saya akan memakai warung.
11.  Bagaimana caranya jika suatu saat jualan anda sepi/tidak ada pembeli, apa yang anda lakukan?
Jawab :
Caranya yaitu dengan mengadakan promosi kepada pelanggan-pelanggan agar mereka mengenali menu masakan saya sehingga pelanggan itu tertarik untuk membelinya.
12.  Bagaimana dampaknya anda berjualan tersebut?
Jawab :
·         Dampak positifnya : -     Dapat pengangguran dilingkungan sekitar.
-          Dapat untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.
·         Dampak negatifnya :-   Adanya persaingan antar penjual yang jualannya sama.
10
13.  Berapa gaji pegawai dalam 1 bulan?
Jawab :
Gaji 1 orang pegawai dalam satu hari itu 20.000,-
jadi gaji pegawai dalam 1 bulan itu 600.000,-
14.  Ada berapa pegawai yang membantu jualan anda?
Jawab :
Ada 2 pegawai yang membantu saya. Pegawai yang satu  membantu membakar sate dan berbelanja, dan yang satu laginya membantu mencucuci ayam terebut dan memanggang ayam.
15.  Apakah anda pernah dikomplain oleh pelanggan? Mengapa?
Jawab :
Pernah, karena rasaya tidak sesuai seperti biasanya (keasinan, sambalnya kepedasan).Maka saya dikomplain oleh pelanggan dan saya pun berusaha membuat masakan tersebut agar selalu enak dan disukai pelanggan.
16.  Pernahkah dalam 1 hari jualan anda tidak laku sama sekali?
Jawab :
Tidak pernah, setidaknya laku walaupun itu Cuma sedikit da sisanya bisa diolah kembali buat esok harinya.
17.  Bagaimana cara mengatasi jika menu makanan anda tersisa?
Jawab :
Masakan yang tersisa bisa diolah kembali buat esok harinya yaitu dengan cara kalau ayam panggang, pedesan dan pepes dikukus kembali, kalau sate ayam dibersihkan dari sambal yang ada di sate tersebut kemudian dikukus dan diberi bumbu sambal lagi, sedangkan buras itu tidak bisa diolah kembali jadi kalau ada sisa itu harus segera dimakan karena  jika buat esok hari akan basi.
11
18.  Adakah persaingan antar penjual? Persaingan tersebut dengan cara apa? Melanggar syariat agama atau tidak?
Jawab :
Ada, karena dilingkungan kampong ini yang berjualanmasakan bukan saya sendiri, ada orang lain juga (tetangga). Persaingan ini tidak melanggar syariat agama karena kami tidak saling menjatuhkan satu sama lain (bersaing secara sehat).
19.  Bagaimana cara mengatasi jika harga kebutuhan pokok naik tetapi tetap laku?
Jawab :
Saya mengantasinya engan cara menaikkan harga jual tapi harus sesuai dengan kenaikkan modal belanja dan harus membri pengertian kepada konsumen/pelanggan tersebut.
20.  Apa saja yang harus diperhatikan dalam memulai dan menjalankan Usaha Menu Masakan?
Jawab :
~ Mempunyai modal
~ Mengetahui menu-menu makanan yang paling disukai masyarakat
 ~ Terampil memasak aneka makanan lezat
~ Mengetahui cara me-manage usaha menu masakan
~ Terampil mengatur pengeluaran usaha
~ rasa masakan yang berkualitas
~ mempunyai tempat untuk berjualan
~ mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan      kegagalan
12
21.   Adakah hambatan selama menjalankan usaha menu masakan ini?
Jawab :
1.Banyaknya pesaing yang sudah mejalankan usaha ini
2.Konsumen yang mengeluh mengenai menu rasa yang ada
3.Hambatan bahan produksi. Hal ini karena tidak habis dan ada beberapa jenis bahan makanan yang cepat busuk jika tidak dihabiskan dalam sehari. Hambatan ini dapat diatasi dengan membuat perkiraan bahan yang cukup perharinya.

22.  Bagaimana cara agar usaha ini bisa mendapatkan pelanggan yang banyak?
Jawab :
~ Melakukan promosi
~ menjaga kualitas masakan
~ member varian masakan
~ menurunkan sedikit harga/mengambil untung sedikit
23.  Bagaimana cara meningkatkan omset penjualan?
Jawab :
1. Lihat harga jual
Apakah sudah waktunya naik, tetap, atau turun. Sehingga akan lebih mudah untuk meningkatkan omset penjualan.
2. Kenali kapan prime time bisnis
Prime time bisnis artinya saat penjualan banyak terjadi. Di waktu tersebut anda harus optimalkan kinerja penjualan anda misal dengan menggencarkan program pemasaran.
3. Lihat database konsumen anda
4. Jalankan strategi pemasaran untuk meningkatkan omset
Untuk meningkatkan omset penjualan, jangan ragu untuk menjalankan strategi pemasaran seperti dengan memberikan penawaran yang super heboh. Bentuknya bisa seperti memberikan ukuran produk yang lebih besar, diskon, atau memperpanjang masa penggunaan produk. Bisa juga dengan menjalankan program booking order atau sejenisnya. Intinya, jangan ragu untuk ACTION dengan ide pemasaran yang hendak anda lakukan.
13
24.  Bagaiman caranya seorang entrepreneur memajukan suatu usaha?
Jawab :
1)      Terus berinovasi mengembangkan produk unggulan
2)      selalu berkreasi dan berimajinasi menciptakan sebuah inovasi baru. Baik itu menawarkan sebuah produk baru maupun memberikan nilai tambah pada produk lama, sehingga bisnis yang dijalankan tidak pernah ditinggalkan para konsumen.
3)      melakukan eksplorasi pasar. Selain mengembangkan inovasi produk, strategi lain yang bisa digunakan yaitu mengeksplorasi pasar dengan mengoptimalkan produk yang sudah ada.
4)      hadapi persaingan dan jadilah penyerang. Karakter pemberani tentunya wajib dimiliki dalam menjalankan sebuah usaha.
5)      memperluas kejayaan bisnis tersebut dengan membangun lini baru yang bisa mengurangi resiko kerugian bisnis dan meningkatkan aset kekayaan yang telah dimiliki.
25.  Bagaimana cara seorang entrepreneur biyar jualannya laku terus?
Jawab :
Yaitu dengan cara :
~  menjaga selera rasa/kualitasnya agar tetap digemari
~ menciptakan varian/aneka macam pilihan menu agar konsumen tidak bosan
~ melakukan promosi kepada konsumen.
14
Bab III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Dari pembahasan pertanyaan dan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa :
·         Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bsnis yang lain kecuali yang kita jual adalah makanan kering yang bisa bertahan lama sampai bulan-bulanan. Namun jika kita bisa memasarkannya dengan bagus maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
·         Dalam berbisnis kita tidak boleh takut akan kegagalan, harus berani bersaing, harus tegar dalam menyikapi segala problematika yang ada.
·         Jika berbisnis harus mengikuti syariat agama agar bisnis kita lancer dan diridhoi Allah SWT, dan diber kemudahan dalam mendapatkan rizki yang halalan thoyyiban.
Ø Saran
Menjadi seorang entrepreneur itu harus berani bersaing, jangan takut akan kegagalan dan berwirausahaan mernurut syariat agama seperti pada jaman nabi kita dahulu, beliau berdagang selalu mengikuti syariat agama yaitu dengan cara jujur, mencintai customer/pelanggan, tidak membohongi pelanggan, ikhlas, mencintai rizki yang halal, dan lain sebagainya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Judul buku                        : Studi Kewirausahaan Islam
Pengarang                        : Indra Sudrajat, SEI
Penerbit                            : UMC
Tempat Terbit                  : Cirebon
Tahun terbit                      : 2011
Editor                               : Drs. H. Muchlis,M.Pd. I
Diproduksi oleh              : CV. ANNUR CIREBON
                                          Jl. Kanggeraksan 08 Cirebon
Buku tentang dunia usaha
Sumber Wawancara        : Pedagang Menu Masakan
Nara Sumber                   : Ibu Hobiyawati
Tempat Wawancara        : Jl. Triguna Blok Lakarjero Rt 01/Rw 05 Desa Kalibaru Kec. Tengah Tani Kab. Cirebon
Tanggal Wawancara       : 14 Mei 2012
16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar