MAKALAH
USAHA
MENU MASAKAN
Makalah ini
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
individu kewirausahaan islami
Dosen Pengampuh : Bpk. Najimudin
Disusun oleh:
NAMA : SILVI INDAH PERMATASARI
NIM :
110641373
KELAS : A10
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2012
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik dan penuh kemudahan.
Adapun judul yang saya ambil dalam penyusunan
makalah ini adalah “Usaha Menu Masakan” yang bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
individu kewirausahaan islami.
Dalam penyusunan makalah ini saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat saya harapankan, demi kesempurnaan makalah ini.
Besar harapan saya, semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi saya selaku penyusun dan bagi semua yang telah membacanya.
Cirebon
, 14 Mei 2012
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………... ii
Bab I Pendahuluan
1.1 LatarBelakang
………………………………………………………... 1
1.2 TujuanPembelajaran
………………………………………………… 1
1.3 IdentifikasiMasalah
…………………………………………………... 2
1.4 RumusanMasalah
…………………………………………………….. 2
1.5 SolusiMasalah …………………………………………………………. 3
1.6 LandasanTeori
………………………………………………………… 5
1.7 MetodelogiMasalah
……………………………………………………. 6
Bab II Pembahasan
2.1 DefinisiWirausaha
……………………………………………………… 7
2.2 Usaha Menu Masakan
…………………………………………………... 8
2.3 Tanya JawabHasilWawancara
………………………………………... 8
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
……………………………………………………………….. 15
3.2 Saran
………………………………………………………………………. 15
DaftarPustaka
………………………………………………………………… 16
ii
Bab I
PENDAHULUAN
Ø Latar
Belakang
Tiada keindahan dan kemuliaan selain mengikuti
(ittiba’) dengan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, dan tiada kehinaan selain
mengikuti hawa nafsu dan pemikiran-pemikiran yang hanya berlandaskan prasangka
(dhan) sedangkan keberadaannya menyimpang dari nilai-nilai ittiba’. Dalam hal
ini pula, seorang muslim tatkala mengelola potensi keahlian kewirausahaan
(entrepreneurship) diwajibkan mengikuti ajaran dan prinsip Rasulullah dan para
sahabatnya karena mereka adalah para at-tujar (saudagar) yang sukses dalam
perniagaan mereka dunia dan akherat.
Kewirausahaan merupakan ciri aktivitas ekonomi dari
masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya.Hal ini menunjukkan betapa
kewirausahaan mendapat perhatian yang cukup besar di masa tersebut.Perniagaan
yang diwariskan dari masa ke masa menjadi salah satu corak kehidupan
perekonomian.Usaha sangat erat kaitannya dengan produktifitas seseorang dalam
menggarap bidang-bidang yang tersedia dari Allah SWT agar mendapat manfaat
dengan bidang-bidang tersebut baik dunia maupun akherat.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di
Negara ini.Namun, tidak di imbangi dengan bertambahnya jumlah lapangan kerja
menyebabkan meningkatnya pengangguran. Sedangkan masyarakat membutuhkan
lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya
sehingga mereka berpikir dan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan
bagi dirinya sendiri dan orang lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan
cara membuka usaha sendiri seperti “usaha menu masakan” ini.
1
Ø Tujuan
Pembelajaran
Dengan menyusun makalah ini saya akan
membahas mengenai usaha-usaha untuk menjadi pribadi yang tekun dan handal dalam
mencapai keberhasilan. Tujuan pembelajarannya yaitu antaral ain :
·
Agar
seseorang dapat mengekplorasi dan mengembangkan potensi keahlian yang
dimilikinya
·
Agar
seseorang berfikir dan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya
sendiri dan orang lain
·
Dapat
mengurangi pengangguran
·
Dapat
mencukupi kebutuhan ekonomi dengan cara berwirausaha
Ø Identifikasi
Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini
“Usaha Menu Masakan” terkait dengan jalan pintas menuju keberhasilan dan fungsi
sebuah usaha untuk mengurangi masalah pengangguran.
Terkait masalah tersebut, akar masalahnya dapat di identifikasi sebagai berikut:
Terkait masalah tersebut, akar masalahnya dapat di identifikasi sebagai berikut:
·
Apa
saja faktor dalam berwirausahaan?
·
Apa
saja kendala-kendala dalam kewirausahaan?
·
Bagaimana
cara mengatasi factor dan kendala-kendala tersebut?
·
Bagaimana
cara menghadapi persaingan pasar?
Ø Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut.
Masalah-masalah yang dibahas antara lain sebagai berikut:
·
Apa
faktor dalam berwirausahaan?
·
Apa
kendala-kendala dalam kewirausahaan?
·
Bagaimana
cara mengatasi factor dan kendala-kendala tersebut?
·
Bagaimana
cara menghadapi persaingan pasar?
2
Ø Solusi
Masalah
Dari
rumusan masalah di atas maka solusi masalahnya antara lain yaitu :
·
Faktor-faktornya antara lain yaitu :
àKeuntungan berwirausaha:
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
àKerugian berwirausaha:
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
·
Kendala-kendalanya antara lain yaitu :
1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak
kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan
strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa
adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten
di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi
dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan
orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan
mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha
yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan
digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan
memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha.
Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel
sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha
yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan
manajerial dan strategi yang dibuat.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan
administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi
dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan
adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi
usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi.
Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan,
jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak dapat terselelsaiak dengan baik.
Penangana modal dan kreditdari bank atau swasta apabila tidak dicatat
pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi
keuangan.
3
Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman
“Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus
dapat dikerjakan dengan baik” sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip
tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan
dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan
pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan.
Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan usaha
yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan
atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
5. Tempat usaha dan lokasi yang kurang
memadai. Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang
digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang harapnnya
dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut. Tempat usaha
seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial,
pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.
6. Kurangnyam pemahaman dalam
pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.
Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku dan peralatan
yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam
bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan
terjadi.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirausaha haruis
berani melakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang dapat
membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan
mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi
pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan
dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat
membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi
sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga
organsiasi.
9. Keuntungan yang tidak mencukupi.
Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika
seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di
luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan laba yang
diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang cepat berhenti.
Motivasi karena bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi adalah sikap
yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang
sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum mnemproleh laba yang tinggi adalah
cepat kembalinya modal awal yang digunakan sebagai operasional awal.
4
10. Tidak adanya produk yang baru.
Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan
lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan
produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah menampilkan
produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya.
Hal ini terjadi karena tidak mampu bersaing oleh kompetitor yang telah
mengeluarkan produk baru dan mearik perhatian pasar.
·
Mengatasi factor dan kendala-kendala
tersebut dengan cara :
Untuk mengatasi factor dan kendala-kendala pemasaran di dalam berwirausaha
pada dasarnya diperlukan suatu teknik dan strategi pemasaran yang matang.
Perhatian seorang wirausahawan di dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset
pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.
·
Menghadapi persaingan pasar yaitu dengan
cara:
1. Memiliki ide atau visi bisnis
yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
Ø Landasan
Teori
Apa yang dimaksud usaha? Sebelum menjadi
seorang Wirausaha yang handal, anda harus mengerti benar apa yang dimaksud dengan
usaha? Jenis usaha apa yang mampu anda jalankan dengan baik? Hal apasaja yang perlu
diperhatikan dalam Usaha tersebut? Dan bagaimana cara mengembangkan usaha tersebut?
Usaha adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan material. Ada 3 macam usaha yaitu: usaha kecil, Usaha menengah, Usaha besar. Namun, pada dasarnya ketiga macam usaha tersebut sama-sama membutuhkan rasa tanggungjawab, keberanian dalam menanggung resiko, dan memiliki motivasi yang besar. Dan cara pengembanganya pun sama.
Usaha adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan material. Ada 3 macam usaha yaitu: usaha kecil, Usaha menengah, Usaha besar. Namun, pada dasarnya ketiga macam usaha tersebut sama-sama membutuhkan rasa tanggungjawab, keberanian dalam menanggung resiko, dan memiliki motivasi yang besar. Dan cara pengembanganya pun sama.
5
Ø Metodelogi
Penelitian
Metode yang saya gunakan dalam penyusunan
masalah ini adalah observasi dan deskriptif tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah agar saya dapat mengetahui gambaran secara sistemetis, factual dan akurat.
Berikut ini langkah-langkah penyusunan:
1. menentukan topic yang akan dibahas
2. Penyusunan merumuskan masalah
3.mengumpulkan data. (dalam hal ini saya membaca buku, dan melakukan browsing internet dan observasi kepada penjual menu masakan)
4. Penyusunan makalah
Berikut ini langkah-langkah penyusunan:
1. menentukan topic yang akan dibahas
2. Penyusunan merumuskan masalah
3.mengumpulkan data. (dalam hal ini saya membaca buku, dan melakukan browsing internet dan observasi kepada penjual menu masakan)
4. Penyusunan makalah
6
Bab II
PEMBAHASAN
Ø Definisi
Wirausaha
Wirausaha
merupakan upaya seseorang dalam mengeksplorasi potensi sumber daya yang
tersedia untuk menambahkan nilai guna terhadap sebuah barang (utilitas), atau
dengan kata lain dapat disebut upaya seseorang dalam memanfaatkan
potensi-potensi ekonomi yang menghasilkan manfaat serta keuntungan bagi diri
sendiri dan oranglain (social benefit) baik dunia maupun akherat dengan
memperhatikan batasan-batasan syariah.
Menurut
louis Jacques Filion menggambarkan wirausaha sebagai orang yang imajinatif yang
ditandai dengan kemampuan dalam menetapkan saran serta dapat mencapai sasaran
itu. Ia juga harus memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluangdan
membuat keputusan sifat yang harus dimiliki seseorang pengusaha yaitu antara
lain :
-selalu
memanfaatkan peluang
- kemauan yang keras
- selalu berfikir positif
- ulet dan telaten dalam bekerja
- pantang menyerah
- berani bersaing
- dan tidak takut bangkrut
Kegiatan
wirausaha ini akan menunjang perekonomian keluarga maupun pemerintah, baik
dibidang industri maupun perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Dan
akan menyerap tenaga kerja yang baru pada hakekatnya mengurangi pengangguran,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengurangi tindak criminal, memajukan
perekonomian. Dan akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.
7
Ø Usaha
Menu Masakan
Bisnis
menu makanan memang gak pernah mati. Bagaimana bias seperti itu? Iya, bisnis
ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembagan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji.
Sadar atau tidak, dengan pertumbuha pendudukyang semakin banyak maka semakin banyak pula
kebutuhan pangan yang harus disediakan. Maka dari itu usaha menu makanan banyak
diminati oleh para pengusaha apalagi kalau makanannya itu ayam, banyak dicari
dan banyak digemari oleh para konsumen dari anak-anak, remaja hingga orang
dewasa.
Bisnis
makanan termasuk bisnis yang beresiko besar karena bisnis makanan beda dengan
bisnis-bsnis yang lain kecuali yang kita jual adalah makanan kering yang bisa
bertahan lama sampai bulan-bulanan. Namun jika kita bisa memasarkannya dengan
bagus maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Ø Tanya
Jawab Hasil Wawancara
Berikut
ini adalah hasil wawancara mengenai “usaha menu masakan” :
1.
Sudah berapa lama anda berjualan
berbisnis menu masakan ini?
Jawab :
Saya berjualan menu
masakan seperti ayam panggang, buras, pepes jamur, pepes telor puyu, sate ayam
dan pedesan ini sudah 2 tahun.
2.
Berapa modal pertama yang anda
keluarkan?
Jawab :
Modal pertama yang saya
keluarkan itu tidak banyak yaitu sejumlah 1 juta rupiah.
3.
Berapa omset perharinya berjualan
tersebut?
Jawab :
Omset berjualan menu
masakan ini tidak menetu tiap harinya, ya cukup buat kebutuhan ekonomi
keluarga.Kalau jualan menu masakan tersebut habis terjual semua, omsetnya bisa
mencapai 250.000 – 300.000 / harinya.
8
4.
Mengapa anda memilih berjualan tersebut?
Jawab :
Saya memilih berjualan
menu masakan karEna tidak rumit, baik dalam persiapan, memasak maupun
menyimpannya.Berjualan menu masakan merupakan kebutuhan pokok yang setiap hari
pasti selalu digemari dan dicari oleh para konsumen sebagai menu makanannya.
Dan dengan seiring perkembangan jumlah penduduk serta gaya hidup yang ingin
serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin
banyak maka semakin banyak kebutuhan pangan yang harus disediakan.
5.
Apa suka duka berjualan tersebut?
Jawab :
·
Sukanya jika semua dagangan (menu
masakan) habis terjual bisa mencukupi se semua kebutuhan keluarga.
·
Dukanya jika dagangan (menu masakan) itu
sepi/tidak ada pembeli jadi tidak bisa balik modal.
6.
Apakah anda berjualan sesuai dengan
syariat agama? Jelaskan?
Jawab :
Ya, saya berjualan
sesuai dengan syariat agama karena dengan mengikuti syariat agama kita mendapatkan
rizki yang halal, yang diridhoi Allah dan diberi kemudahan dalam mendapatkan rizki
tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
7.
Bagaimana caranya anda berjualan?
Jawab :
Saya berjualan itu
dengan cara sebagiannya saya berjualan dirumah dan sebagian laginya jualan saya
dibawa oleh penjual keliling. Berjualannyapun dibagi menjadi 2 ronde, ada yang
pagi sekitar pukul 3-5 dan siang harinya sekitar pukul 10-12.
9
8.
Ada berapa orang penjual keliling yang
membawa jualan anda?
Jawab :
Kurang lebih ada 35
orang penjual keliling yang membawa menu masakaan saya.Pada pagi hari itu ada
25 orang penjual keliling dan siang harinya ada 10 orang penjual keliling.
9.
Bagaimana caranya anda memperoleh
keuntungan dari penjual keliling tersebut?
Jawab :
Saya dan penjual
keliling sebelumnya sudah sepakat bahwa keuntungan hasil tersebut dibagi 2
secara rata satu sama lain.
10. Mengapa
anda berjualan tidak memakai warung? Kan lebih enak!
Jawab :
Saya sengaja tak
memakai warung karena terkendala pengaturan lingkungan yang tak membolehkan
warganya membuka warung / kios.Dan untuk sewa kios diluar it membutuhkan modal
minimal Rp 4-5 juta / tahun.Ya kalau
usaha ini sudah cukup berkembang, mungkin saya akan memakai warung.
11. Bagaimana
caranya jika suatu saat jualan anda sepi/tidak ada pembeli, apa yang anda
lakukan?
Jawab :
Caranya yaitu dengan
mengadakan promosi kepada pelanggan-pelanggan agar mereka mengenali menu
masakan saya sehingga pelanggan itu tertarik untuk membelinya.
12. Bagaimana
dampaknya anda berjualan tersebut?
Jawab :
·
Dampak positifnya : - Dapat pengangguran dilingkungan sekitar.
-
Dapat untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.
·
Dampak negatifnya :- Adanya persaingan antar penjual yang
jualannya sama.
10
13. Berapa
gaji pegawai dalam 1 bulan?
Jawab :
Gaji 1 orang pegawai
dalam satu hari itu 20.000,-
jadi gaji pegawai dalam
1 bulan itu 600.000,-
14. Ada
berapa pegawai yang membantu jualan anda?
Jawab :
Ada 2 pegawai yang
membantu saya. Pegawai yang satu membantu membakar sate dan berbelanja, dan
yang satu laginya membantu mencucuci ayam terebut dan memanggang ayam.
15. Apakah
anda pernah dikomplain oleh pelanggan? Mengapa?
Jawab :
Pernah, karena rasaya
tidak sesuai seperti biasanya (keasinan, sambalnya kepedasan).Maka saya
dikomplain oleh pelanggan dan saya pun berusaha membuat masakan tersebut agar
selalu enak dan disukai pelanggan.
16. Pernahkah
dalam 1 hari jualan anda tidak laku sama sekali?
Jawab :
Tidak pernah,
setidaknya laku walaupun itu Cuma sedikit da sisanya bisa diolah kembali buat
esok harinya.
17. Bagaimana
cara mengatasi jika menu makanan anda tersisa?
Jawab :
Masakan yang tersisa
bisa diolah kembali buat esok harinya yaitu dengan cara kalau ayam panggang,
pedesan dan pepes dikukus kembali, kalau sate ayam dibersihkan dari sambal yang
ada di sate tersebut kemudian dikukus dan diberi bumbu sambal lagi, sedangkan buras
itu tidak bisa diolah kembali jadi kalau ada sisa itu harus segera dimakan
karena jika buat esok hari akan basi.
11
18. Adakah
persaingan antar penjual? Persaingan tersebut dengan cara apa? Melanggar
syariat agama atau tidak?
Jawab :
Ada, karena dilingkungan
kampong ini yang berjualanmasakan bukan saya sendiri, ada orang lain juga
(tetangga). Persaingan ini tidak melanggar syariat agama karena kami tidak
saling menjatuhkan satu sama lain (bersaing secara sehat).
19. Bagaimana
cara mengatasi jika harga kebutuhan pokok naik tetapi tetap laku?
Jawab :
Saya mengantasinya
engan cara menaikkan harga jual tapi harus sesuai dengan kenaikkan modal
belanja dan harus membri pengertian kepada konsumen/pelanggan tersebut.
20. Apa saja yang harus diperhatikan
dalam memulai dan menjalankan Usaha Menu Masakan?
Jawab :
~ Mempunyai modal
~ Mengetahui menu-menu makanan yang
paling disukai masyarakat
~ Terampil memasak aneka makanan lezat
~ Mengetahui cara me-manage usaha menu masakan
~ Terampil mengatur pengeluaran usaha
~ Terampil memasak aneka makanan lezat
~ Mengetahui cara me-manage usaha menu masakan
~ Terampil mengatur pengeluaran usaha
~ rasa masakan yang berkualitas
~ mempunyai tempat untuk berjualan
~ mempersiapkan mental untuk
menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan
12
21. Adakah hambatan selama menjalankan usaha menu
masakan ini?
Jawab :
1.Banyaknya pesaing yang sudah mejalankan usaha ini
2.Konsumen yang mengeluh mengenai menu rasa yang ada
3.Hambatan bahan produksi. Hal ini karena tidak habis dan ada beberapa jenis bahan makanan yang cepat busuk jika tidak dihabiskan dalam sehari. Hambatan ini dapat diatasi dengan membuat perkiraan bahan yang cukup perharinya.
1.Banyaknya pesaing yang sudah mejalankan usaha ini
2.Konsumen yang mengeluh mengenai menu rasa yang ada
3.Hambatan bahan produksi. Hal ini karena tidak habis dan ada beberapa jenis bahan makanan yang cepat busuk jika tidak dihabiskan dalam sehari. Hambatan ini dapat diatasi dengan membuat perkiraan bahan yang cukup perharinya.
22. Bagaimana cara agar usaha ini bisa
mendapatkan pelanggan yang banyak?
Jawab :
~ Melakukan promosi
~ menjaga kualitas masakan
~ member varian masakan
~ menurunkan sedikit harga/mengambil untung sedikit
23. Bagaimana cara meningkatkan omset penjualan?
Jawab :
1. Lihat harga jual
Apakah sudah waktunya naik, tetap, atau turun. Sehingga akan lebih mudah untuk meningkatkan omset penjualan.
Apakah sudah waktunya naik, tetap, atau turun. Sehingga akan lebih mudah untuk meningkatkan omset penjualan.
2. Kenali kapan prime time
bisnis
Prime time bisnis artinya saat penjualan banyak terjadi. Di waktu tersebut anda harus optimalkan kinerja penjualan anda misal dengan menggencarkan program pemasaran.
Prime time bisnis artinya saat penjualan banyak terjadi. Di waktu tersebut anda harus optimalkan kinerja penjualan anda misal dengan menggencarkan program pemasaran.
3. Lihat database konsumen
anda
4. Jalankan strategi pemasaran untuk meningkatkan omset
Untuk meningkatkan omset penjualan, jangan ragu untuk menjalankan strategi pemasaran seperti dengan memberikan penawaran yang super heboh. Bentuknya bisa seperti memberikan ukuran produk yang lebih besar, diskon, atau memperpanjang masa penggunaan produk. Bisa juga dengan menjalankan program booking order atau sejenisnya. Intinya, jangan ragu untuk ACTION dengan ide pemasaran yang hendak anda lakukan.
4. Jalankan strategi pemasaran untuk meningkatkan omset
Untuk meningkatkan omset penjualan, jangan ragu untuk menjalankan strategi pemasaran seperti dengan memberikan penawaran yang super heboh. Bentuknya bisa seperti memberikan ukuran produk yang lebih besar, diskon, atau memperpanjang masa penggunaan produk. Bisa juga dengan menjalankan program booking order atau sejenisnya. Intinya, jangan ragu untuk ACTION dengan ide pemasaran yang hendak anda lakukan.
13
24. Bagaiman
caranya seorang entrepreneur memajukan suatu usaha?
Jawab :
1)
Terus berinovasi mengembangkan produk
unggulan
2) selalu
berkreasi dan berimajinasi menciptakan sebuah inovasi baru. Baik itu menawarkan
sebuah produk baru maupun memberikan nilai tambah pada produk lama, sehingga
bisnis yang dijalankan tidak pernah ditinggalkan para konsumen.
3) melakukan
eksplorasi pasar. Selain mengembangkan inovasi produk, strategi lain yang bisa
digunakan yaitu mengeksplorasi pasar dengan mengoptimalkan produk yang sudah
ada.
4) hadapi
persaingan dan jadilah penyerang. Karakter pemberani tentunya wajib dimiliki
dalam menjalankan sebuah usaha.
5)
memperluas kejayaan bisnis tersebut dengan
membangun lini baru yang bisa mengurangi resiko kerugian bisnis dan
meningkatkan aset kekayaan yang telah dimiliki.
25. Bagaimana
cara seorang entrepreneur biyar jualannya laku terus?
Jawab :
Yaitu dengan cara :
~ menjaga selera rasa/kualitasnya agar tetap
digemari
~ menciptakan
varian/aneka macam pilihan menu agar konsumen tidak bosan
~ melakukan promosi
kepada konsumen.
14
Bab III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Dari
pembahasan pertanyaan dan jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa :
·
Bisnis makanan termasuk bisnis yang
beresiko besar karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bsnis yang lain kecuali
yang kita jual adalah makanan kering yang bisa bertahan lama sampai
bulan-bulanan. Namun jika kita bisa memasarkannya dengan bagus maka bisnis
makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
·
Dalam berbisnis kita tidak boleh takut
akan kegagalan, harus berani bersaing, harus tegar dalam menyikapi segala
problematika yang ada.
·
Jika berbisnis harus mengikuti syariat
agama agar bisnis kita lancer dan diridhoi Allah SWT, dan diber kemudahan dalam
mendapatkan rizki yang halalan thoyyiban.
Ø Saran
Menjadi
seorang entrepreneur itu harus berani bersaing, jangan takut akan kegagalan dan
berwirausahaan mernurut syariat agama seperti pada jaman nabi kita dahulu,
beliau berdagang selalu mengikuti syariat agama yaitu dengan cara jujur,
mencintai customer/pelanggan, tidak membohongi pelanggan, ikhlas, mencintai
rizki yang halal, dan lain sebagainya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Judul
buku : Studi
Kewirausahaan Islam
Pengarang : Indra Sudrajat, SEI
Penerbit : UMC
Tempat
Terbit : Cirebon
Tahun
terbit : 2011
Editor : Drs. H.
Muchlis,M.Pd. I
Diproduksi
oleh : CV. ANNUR CIREBON
Jl.
Kanggeraksan 08 Cirebon
Buku
tentang dunia usaha
Sumber
Wawancara : Pedagang Menu Masakan
Nara
Sumber : Ibu Hobiyawati
Tempat
Wawancara : Jl. Triguna Blok Lakarjero Rt 01/Rw 05 Desa Kalibaru Kec. Tengah Tani Kab. Cirebon
Tanggal
Wawancara : 14 Mei 2012
16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar